Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa suku aneuk jamee telah mendiami wilayah pantai barat – selatan aceh sejak ratusan tahun lalu. Mereka merupakan suku minoritas di aceh yang berbalut budaya minangkabau dan budaya aceh pada umumnya.
Walaupun demikian eksistensi suku aneuk jamee dalam bermasyarakat cukup patut diacungi jempol sebab mereka sangat terbuka dalam hal bergaul dan beradaptasi dilingkungan baru. Untuk lebih lengkap mengenai suku aneuk jamee silahkan baca di sini.
Sebagai salah seorang yang bersuku aneuk jamee, aku sangat ingin mengedepankan beberapa artikel budaya, tradisi dan permainan rakyat yang sering dilakukan oleh suku aneuk jamee dari dulu hingga sekarang. Mengingat betapa derasnya arus globalisasi yang secara tidak langsung ikut andil mengikis beberapa budaya, tradisi dan permainan rakyat itu sehingga sudah jarang terlihat didaerahku Aceh Selatan.
Permainan rakyat diaceh selatan yang didiami oleh suku aneuk jamee sangat banyak. Disetiap gampong ( desa) terdapat beberapa permainan yang dilakukan oleh anak – anak hingga dewasa yang menarik namun sayangnya sekarang sudah tidak pernah dimainkan lagi karena disebabkan oleh faktor – faktor tertentu.
Jika difikir – fikir memang terasa sedikit agak disayangkan, karena banyak dari permaianan rakyat tersebut hilang dari peredaran padahal segala bentuk permainan tersebut merupakan karya yang hebat dari para pendahulu yag menciptakan lalu dimainkan bersama – sama sehingga suasana gampong ( desa) begitu hidup dan semarak.
Semua bentuk permainan tersebut akan ku tulis di blog ini dengan harapan pada masanya akan berguna baik itu bagi suku aneuk jemee sendiri maupun bagi kita semua. Mungkin sebutan nama permainan ini didaerah lain di aceh selatan agak berbeda dari nama yang ada di kluet Selatan pada khususnya.
1. Main Gasiang
Permainan ini dilakukan oleh anak – anak hingga dewasa. Dipermainan ini menggunakan sebuah benda yang dibentuk dari batang kayu yang ulet dan alot. Benda itu bernama gasiang atau sering kita sebut dengan gasing. Dulu permainan ini dilakukan tatkala musim menuai padi telah selesai. Para pemuda berkelompok berkumpul disebuah tanah lapang untuk mengadu gasing mereka dengan kelompok lawan.
Dipermainan ini dilakukankan sistem undi untuk menentukan siapa atau kelompok siapa yang lebih dulu melempar dan memutarkan gasing nya ditanah dan kemudian kelompok yang menang undi akan menghantam gasing tersebut dengan gasing yang ada ditangannya. Jika gasing yang dihantam itu berhenti berputar sementara gasing lawan masih berputar maka dialah yang menang, begitupun sebaliknya.
2. Sepak Kaleng.
Permainan ini merupakan permainan khusus untuk anak – anak. Jangan dilihat dari namanya yang bisa kita artikan menyepak kaleng, ngerinya… hehehe. Perminan ini sering dilakukan dengan 5 – 8 anak. Permainan sepak kaleng hampir mirip dengan permainan petak umpet dimana setelah diundi, yang kalah akan menjaga kalengnya( kadang diwakili oleh bola) supaya tidak disepak oleh lawan – lawannya yang bersembunyi. Sipenjaga kaleng harus berusaha mencari lawan – lawannya yang sembunyi itu lalu setelah nampak dan menyebut nama, sipenjaga kaleng harus segera lari menuju kalengnya atau bola yang dijaganya itu lalu tangannya memukul kaleng atau bola itu sekali sebagai tanda sah. Dipermainan ini kecerdikan dan ketangkasan sangat diperlukan.
3. Batu Barah
Dalam permainan ini diperlukan sepasang alat yakni batu yang pipih berbentuk cakram, semakin bulat batu itu maka akan semakin baik. Perlengkapan satu lagi adalah batu yang berbentuk bulat sebesar bola pimpong. Permainan ini sering dilakukan oleh remaja dan anak - anak. Dalam menentukan siapa yang akan menjaga batu dari para peluncur cakram ditentukan melalui undian.
Mereka berdiri disebelah garis yang sudah dibuat sejarak ½ meter dari lubang. Tugas dari penjaga batu bulat tersebut adalah memasukkan batu bulat itu kedalam lubang dari garis. Apabila tidak masuk maka yang pegang batu cakram tadi akan meluncurkan batunya ke batu bulat itu agar menjauh dari lubang demikian juga dengan pemegang cakram yang lain. Tujuan sipenjaga batu bulat dan pemegang batu cakram itu bertolak belakang sehingga tak jarang sampai berjam – jam sipenjaga batu bulat tadi tidak berhasil memasukkan batunya kedalam bola sehingga harus mengakui kekalahan.
Batu Barah dalam bahasa aneuk jamee mempunyai arti batu kapok. Barah = kapok atau jera. Siapa yang gak kapok batunya dihajar terus hingga makin jauh dari lubang, hihihi….
4. Galayang
Ini merupakan permainan rakyat yang umum di indonesia. Galayang adalah bahasa aneuk jamee untuk menyebutkan layang – layang atau layangan. Permainan galayang dilakukan setelah musim menuai padi. Cara mainnya kita semua sudah pada tahu sehingga aku tidak akan membahasnya secara mendalam. Yang membedakan dipermainan ini dengan daerah lain diindonesia adalah nama dan bentuk dari layangan tersebut.
5. Cimpokok
Piciang pokok atau Cimpokok sama dengan main petak umpet. Yang kalah undi diwajibkan menjaga tempatnya dari pegangan orang lain. Main cimpokok memerlukan kecerdikan dalam mencari persembunyian lawan dan kecepatan berlari agar bisa mendahului lawan supaya tempat yang sudah ditandai tidak dipegang oleh lawannya. Apabila dalam permainan tersebut (misal: terdiri dari 6 orang), maka lawan yang disebutkan pertama oleh sipenjaga akan menjadi penjaga selanjutnya dan menggantikan posisi sipenjaga tadi.
6. kalele
Permainan ini adalah permainan beregu. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan nilai tertinggi. Seregu berjumlah 4 – 5 orang. Setelah diundi maka akan terdapat regu pelaksana dan regu penangkap. Dalam melakukan permainan ini memerlukan alat bantu yakni pelepah rumbia kering yang dipotong. Potongan pertama sepanjang 10 – 15 cm dan potongan kedua sepanjang 50 cm atau lebih. Potongan yang pendek adalah sebagai anak sementara yang panjang sebagai pemukul. Sebelum main, ditanah dikeruk sedikit kira – kira sejengkal dalamnya dan lebarnya sedikit lebih besar dari tongkat pemukul tadi. Dipermainan ini pun berlaku sistem undi dimana diwakili oleh salah seorang yang dianggap sebagai kapten. Regu yang menang undi akan disebut sebagi regu pelaksana dan regu yang kalah bertugas sebagai regu penangkap.
Cara bermain :
Regu yang betugas untuk menangkap tegak menurut naluri masing – masing menghadap pada regu pelaksana. Salah satu anggota regu yang bertindak sebagai pelaksana meletakkan potongan pelepah rumbia yang selanjutnya kita sebut sebagai bidak secara melintang di atas lubang lalu dengan tongkat, bidak tadi dicungkil sekuatnya. Sementara itu regu penangkap tadi harus berusaha untuk menangkapnya. Jika berhasil ditangkap maka sipelaksana tadi akan stop hingga dibabak itu saja lalu diganti oleh anggotanya yang lain. Jika tidak juga berhasil maka akan diganti dengan anggotanya yang lain demikian seterusnya. Intinya regu penangkap harus berusaha menangkap bidak yang dilepaskan oleh regu pemukul sebelum jatuh ketanah.
Tapi apabila bidak yang dicungkil tadi tidak berhasil ditangkap oleh regu penangkap, maka permainan dilanjutkan dengan cara memukul bidak itu seperti memukul bola kasti ke arah regu penangkap. Apabila regu penangkap gagal menangkapnya maka selanjutnya permainan dilanjutkan dengan menutulkan bidak tadi pada tongkat sambil dihitung berapa kali bidak itu mampu di tutulkan pada tongkat dan selanjutnya dicatat.
Dalam hal menentukan limit jumlah akan ditentukan sebelum main, contohnya bagi regu yang nilainya sampai 200 maka regu tersebutlah yang menang.
7. Salimin
Permainan rakyat ini memerlukan garis berkotak kotak untuk dijaga. Salimin merupakan permainan beregu dimana satu regu akan berusaha menerobos tanpa tersentuh tangan lawan untuk bisa keluar dari garis yang dibuat. Sebelum main, akan dibentuk garis berbentuk persegi panjang yang kemudian dibagi dua. Lalu dibagi pula lebarnya sehingga akan berbentuk seperti gambar dibawah:
Setelah diundi, kelompok yang kalah akan menjaga pos nya masing – masing dari terjangan lawan. Bagi yang tersentuh oleh penjaga garis maka dia kalah dan kekalahannya itu juga berimbas pada kawan sekelompok dengannya. Bagi kelompok yang kalah tugas selanjutnya gantian menjaga garis untuk dilalui oleh lawan.
8. Main Taji
Main taji ini merupakan permainan anak – anak yang menggunakan biji durian (bidak) yang dipasang tali dikiri kanan lalu dibekali besi tipis yang tajam untuk memotong bidak lawan. Layaknya seperti mencangkul tanah. Permainannya begini: Dua orang anak meletakkan bidak yang dipakai untuk aduan ditanah. Sebelum diadu, mereka akan mengundi dulu siapa yang pertama untuk mulai. Adapun taji yang dimaksud adalah besi pipih yang diasah ujungnya supaya tajam lalu disematkan pada biji durian. Mereka akan bergantian mengayunkan bidaknya pada bidak lawan agar terpotong dan tidak bisa digunakan lagi.
9. Galamasen
Ini adalah permainan favoritku, heheehe… permainan ini paling sering dilakukan pada malam hari dan memerlukan dua regu pemain. Cara mainnya hampir sama dengan petak umpet akan tetapi yang dijaga adalah garis berbentuk kotak jangan sampai dimasuki oleh lawan. Jika satu regu terdiri dari 5 orang maka yang tinggal menjaga kotak adalah dua orang sementara tiga lainnya bertugas mengejar dan menemukan lawan. Lawan harus terpegang tubuhnya baru dinyatakan berhasil dalam pengejaran.
Tingkat kesulitan permainan ini lebih besar karena harus melakukan pengejaran dan apabila dimainkan pada malam hari maka kesulitannya semakin bertambah pula. Tak jarang karena lawannya bersembunyi ditempat gelap sambil mengenakan kain sarung, malah dikira hantu sehingga sipengejar akan lari terbirit – birit.
Sebenarnya banyak lagi permainan rakyat suku aneuk jamee yang belum dihadirkan disini berhubung permainan tersebut kalah top dengan 9 permainan yang telah disebut diatas. Permainan rakyat ini biasa dilakukan di kampungku yaitu di Gampong Suaq Bakung Kec. Kluet Selatan yang mayoritas suku aneuk jamee. Saleum....
yg paling enak main layangan sama main cimpokok :)
BalasHapustau aja....
HapusJadi suku Aneuk Jamee memangku adat minangkabau juga ya..Dari permainan anak-anak diatas, hanya sepak kaleng yg saya tak tahu..Kayaknya dulu waktu kecil cuma main petak umpet, gak pakai kaleng :)
BalasHapuspermainan sepak kaleng biasanya dimainkan oleh anak laki laki sob.
Hapusjujur aza sob! gue ini mantan pemain Gasiang ato gasing. hampir mirip namanya. cuman di daerah gue disebut permainan "KAHING".
BalasHapussapa di Aceh yang pengen nyoba nantang gue..? ayoooo!
Gasing keramatku dah tak ada lagi sob, kalau masih ada bolehlah kita berbalas pantun ditanah lapang. xixixi,..
Hapusbanyak ya bang permainan anak-anak jaman dulu..
BalasHapusyang paling unik namanya kayaknya si salimin ya....mirip nama orang bang...hehe...kayaknya saya juga pernah memainkan nya waktu kecil, tapi kalo di kampung saya dulu namanya slodor....hehe
itulah mbak, sekarang permainan tersebut sudah sangat jarang dimainkan oleh anak - anak. aku dulu sewaktu kecil paling suka main begituan dgn teman - teman
HapusSebagian besar hampir sama dengan permainan masa kecilku di kaki gunung merbabu...hanya tentu saja namanya yang berbeda... :)
BalasHapusTrimakasih sdh menuliskannya, mungkin anak2 jaman sekarang sudah asing dengan itu semua...
Malah ada yang tidak mengetahuinya sama sekali mbak. :)
HapusNice sharing nih mas... banyak nama-nama permainan yang baru aku tau. makasih infonya ya
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung mbak :)
HapusWah ada sepak kaleng segala ya bang. Kayak sepak kelapa yang di bakar juga unik lho.
BalasHapusBetapa kayaknya permainan dan budaya serta makanan tiap suku di Indonesia.
Selamat pagi sahabat.
Terima kasih atas artikelnya yang menarik dan inspiratif
Jangan lupa mengikuti kontes Unggulan Indonesia Bersatu lho ya. Klik saja : http://tamanblogger.com/blogging/konteskuis/kontes-unggulan-indonesia-bersatu-cara-mencegah-dan-menanggulangi-tawuran
Terima kasih.
Salam hangat dari Surabaya
tapi yang mainin sepak kaleng ini anak lho dhe, hehehe... dijamin gak bakalan berani nyepak kelapa yang dibakar itu...
Hapusada bbrp permainan yg pernah sy mainkan wkt kecil, cuma namanya sdkt berbeda aja... Jd kangen sm masa kecil ya..
BalasHapuspadahal permainan tersebut gratisan lagi, sayangnya kalah dibandingkan PS player
Hapuscingkling tau ga Pa'e ?? itu loh permainan kotak2 di tanah,,trus loncat sampe dpt rumah sbg pemenang :D
BalasHapusWaktu Pa'e kecil dulu sih ada permainan gitu, namanya main cincen bu'e.... hahhaaa...
Hapusingat dulu kalo abis maen ini, pasti ngompol hahahah
Hapuswkwkwkkk.... kayak anak cewek aja bu'e nih
Hapuspermainan yang no 7 persis sama kalau dijawa itu namanya gobag sodor sob
BalasHapusBeda nama aja ternyata sob :)
Hapuskalau dikampuang kapeh main cimpokok du labiah sering disebut dengan main tekong bg..
BalasHapussiapo yang jaga/intai ocok bane dikecek an "barah"
tapi main tekong hampie mirip samo main sipakkaleng. kalau main cimpokok mano ado sampai barah. kalau alah dapek sorang alah jadi. yg dapek itu indai selanjutnyo
Hapus