Slider

VIDEO

BLOGGING NOTE

KULINER

SEJARAH

ACEH SELATAN

S O S O K

Gallery

Malam itu hujan baru saja berhenti mengguyur kutaradja, namun gerimis masih menitik disaat aku sedang mengarahkan motor menuju Asoy Kupi. Asoy kupi merupakan sebuah café yang terletak dipinggir  jalan lintas Ule lheu dan LhokNga. Letaknya pun tidak terlalu jauh dari rumahku sehingga jika ada keperluan untuk online, maka aku akan segera meluncur ke situ karena café itu menyediakan jaringan WiFi bagi pelanggannya. 

Jalan raya terlihat lengang mungkin orang – orang pada malas keluar rumah dikarenakan cuaca yang dingin sejak 3 hari belakangan ini. Pelan namun pasti, akhirnya aku sampai ke tujuan. Setelah memarkirkan motor, kulangkahkan kaki menuju sebuah meja yang sudah menjadi tempat langgananku tatkala akan online. Meja itu sama saja dengan meja yang lainnya, akan tetapi karena posisinya agak dibelakang sehingga jarang disinggahi pelanggan lain. Tapi tidak bagiku, aku paling suka meja yang agak kebelakang- belakangan dan suka tempat yang agak gelap – gelapan, hihihi… Hanya saja dalam hal keseriusan aku memang lebih suka tempat yang “lebih sendiri” gitu.

Seperti biasa, tegur sapa basa basi pun terlontar antara aku dan pengurus café, sembari kukeluarkan isi tas dimana disitu tersimpan laptop dan anggotanya yang lain. Sesaat setelah itu pesananku sampai yakni Sanger panas dan juga sebuah kata sandi terucap agar jalan tol ke dumay terbuka lebar.

Waktu merambat dengan cepat, café pun mulai disesaki pelanggan dan kulihat si Abdul (pengurus café) mulai sibuk kesana kemari mencari alamat, eh…  sibuk mengurus permintaan pelanggannya yang baru datang. Aku memang tidak akan heran melihat si Abdul yang sibuk dengan pekerjaan itu mungkin sudah garis tangannya. Dia bekerja melayani pelanggan dari pagi hingga tengah malam dan hampir setiap harinya demikian, sudah jelas sangat melelahkan. Akan tetapi dia sama sekali tidak mengeluh, bibirnya tetap saja tersenyum ramah menyapa walau harus harus grubak – grubuk membuat macam - macam pesanan pelanggannya namun abdul tetap bersemangat bekerja dan melayani.

Sesaat aku lupa membalas komentar di facebook karena benakku dipenuhi oleh si abdul. Kenapa harus Abdul? Kenapa enggak si Agnes Monica saja yang kufikirkan? Hanya aku dan tuhan yang tahu jawabnya. Abdul seorang yang profesional. Segala gerak geriknya bersemangat tatkala melayani permintaan pelanggan sementara itu kenyamanan pelanggannya tetap dijaga disela – sela kesibukannya untuk menyiapkan pesanan pelanggan lain dan sedikit pun tidak terlihat raut kesal ataupun kelelahan diwajahnya, sungguh membuatku terkesan. 

Ternyata abdul telah mengajariku bagaimana cara menikmati sebuah pekerjaan agar menyenangkan sehingga tidak akan terasa berat dilakukan walaupun sebenarnya pekerjaan tersebut membutuhkan energi yang besar. Menjadi pengurus café mungkin bukan keinginannya, akan tetapi karena sulit untuk mendapat pekerjaan bagi tamatan SMU sederajat, maka abdul menerima pekerjaan itu. Dia menyadari sudah seharusnya menyukai pekerjaan tersebut karena pekerjaan itu memberikan penghasilan untuk keperluan hidupnya. Dari wajahnya aku seakan melihat sebuah kepastian bahwa apa yang telah didapatkannya saat ini merupakan pemberian Tuhan yang patut disyukuri dengan perbuatan.

Abdul merupakan salah satu dari sosok – sosok pemberi infirasi dalam hidup ini, aku hanya berdoa untuk kebaikan dan kesuksesannya. Setelah lama terdiam lalu mataku kembali ke laptop dan saling berbagi komentar dengan facebuker lain seperti biasanya sambil menikmati secangkir sanger hangat dmalam yang dingin.

“Bila kita bisa menempa diri kita untuk bisa lolos dalam melalui tantangan dan hambatan yang membuat kita tergoda untuk berhenti di tengah jalan, maka kita akan memiliki suatu keterikatan emosi yang lebih kuat akan makna sebuah semangat, percaya diri, kerja keras, dan kesuksesan. Kalau kita sudah berhasil menyenangi sebuah pekerjaan, maka pekerjaan itu akan membalas dengan penghasilan yang lebih baik untuk kita. Selamat belajar menyenangi pekerjaan.

SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS, BAGAIMANA PENDAPATMU..

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

22 >>Komentar :

  1. intinya kita hrs terbiasa menyukai apa yg kita krjakan bkn mengerjakan apa yg kita suka

    BalasHapus
  2. yaapp...mencintai apa yg udah jd profesi walau bukan hal yg disukai adalah tantangan terindah bagi kita Pa'e,gmn cara mengalahkan egois dan berat hati menerima apa yg udh di kasi sama Allah SWT..itu adalah seninya

    #ehh,,kenapa jd gini komen saya ?? ga biasanya heheheh

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. kebetulan si abdul sedang membaca juga nih :)

      Hapus
  4. mencoba menikmati apa yg sedang kita jalani sekarang ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan menikmatinya maka kita akan menyukainya

      Hapus
  5. wah, kalo begitu kalah deh Agnes monica ama si Abdul hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bro, malam itu pesona si agnes terpuruk gara2 si abdul

      Hapus
  6. gaya bahasanya nih khas, "kupi" itu kopi yah.. kalau sekilas tadi saya kira anda orang banjarmasin karena dalam bahasa Banjar kopi di sebut dengan kupi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ohya..?? aku baru tau kalau di banjarmasin demikian juga sebutan untuk kopi :)

      Hapus
  7. Dengan mencintai pekerjaan.
    Yang ada adalah rasa syukur dan profesionalitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang harus bersyukur kang, karena masih banyak orang2 yang tidak beruntung diberi tanpa ada pekerjaan diluar sana

      Hapus
  8. makanya kemarin komentar saya gak dibalas-balas nih Bang, eh ternyata lagi sibuk ama Agnes, eh abdul Monica hehehe

    BalasHapus
  9. seberat apapun beban pekerjaan, selama dijalani dengan ikhlas, insya Allah akan terasa ( lebih ) ringan, sebaliknya, seringan apapun pekerjaan, tapi bila dijalani dengan berkeluh kesah, maka akan terasa ( semakin ) berat saja. Berdamailah dengan keadaan, maka hidup akan menjadi ( lebih ) ringan. Insya Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku sepedapat dengan apa yang Abi katakan itu.

      Hapus
  10. Setuju..dengan mencintai pekerjaan kita maka kita akan enjoy melakukannya dan insya Allah kesuksesan akan menjadi hasilnya, minimal kenyamanan hati :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, dengan demikian kita akan selangkah lebih kedepan menuju karir yang baik

      Hapus

Silahkan Beri Tanggapanmu Tentang Post diatas ^_^