Preman

Salam,

Diawal tulisan, saya mengucapkan terima kasih pada admin yang telah mengundang saya untuk menjadi penulis tamu di blog Cangkir Kupi ini. Semoga sehat selalu dan senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT. Tulisan saya ini mengenai premanisme dalam kemasyarakatan atau saya beri judul dengan "Preman". 

Saat sekarang masyarakat sering dihadapkan pada beberapa aksi premanisme yang dinilai sudah sangat mengganggu rasa aman dan rasa nyaman. Tidak hanya dengan sembunyi - sembunyi mereka mengganggu, merusak dan merampas tapi sekarang sudah secara terbuka dan kerap berlangsung didepan umum tanpa dapat dicegah. Dulu sosok preman itu identik dengan wajah sangar, pembawaannya garang dan bengis dan ada juga yang (sebagian) brewokan namun sekarang para pelaku premanisme sudah banyak yang berpakaian rapi walaupun item - item warnanya dan ada juga yang berpakaian putih - putih dan sepintas lalu terkesan sebagai kelompok massa yang agamais.

Melihat banyaknya preman yang berkeliaran dinegeri ini, penulis sudah mengelompokkan mereka ke beberapa tipe preman yang ada diindonesia.

• Preman Tulen, preman tipe ini kesukaannya mabuk - mabukan, biang keributan ditengah masyarakat dan suka memeras orang dengan kekerasan. Preman tipe ini biasanya tersebar di stasiun pemberangkatan, pusat pasar, jalan umum dan sering kita jumpai di gang- gang kota.
• Preman Berseragam, preman tipe ini biasanya mewakili sebuah perusahaan besar dan menengah. Biasanya mereka akan menguasai lahan tertentu atas suruhan bos mereka. Dalam menjalankan tugasnya mereka sering menggunakan pakaian yang seragam.
• Preman Elit, preman tipe ini adalah para dept collector yang berada dalam naungan perbankan negara kita. Kredibilitas mereka legal dan diakui oleh undang - undang sehingga apabila mereka melakukan suatu tindakan yang merugikan nasabahnya tapi menguntungkan perusahaannya maka mereka kerap dilindungi oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
• Preman Organisasi, Preman tipe ini kerap melakukan aksi - aksi yang anarkis seperti merusak sebuah tempat yang diklaim sebagai tempat maksiat secara berkelompok. Keberadaan mereka juga sama seperti preman elit yang diakui oleh undang - undang keorganisasian.

Dari keempat tipe preman diatas yang paling sulit untuk ditindak adalah 'preman elit' dan 'preman organisasi' karena keberadaan mereka selaras dengan undang - undang negara indonesia. Terlepas dari aksi dilapangan, dua jenis preman ini legal dinegara kita dan mendapat perlindungan dari perusahaan dan organisasi tempat mereka bekerja. 

Di media massa sering kita mendengar bahwa baik itu aksi preman elit maupun preman organisasi seringkali membuat masyarakat takut dan resah, itu semua disebabkan oleh perbuatan mereka yang keras, kejam dan anarkis sehingga tak jarang disurat kabar terdapat berita mengenai korban penganiayaan yang dilakukan oleh 'oknum' preman elit dan kerusakan - kerusakan yang disebabkan oleh gempuran 'oknum' preman organisasi.

 

Yang sering dijadikan pertanyaan oleh masyarakat adalah, dimanakan keberadaan polisi disaat kejadian itu berlangsung dan apakah kepolisisan mau serius bersikap tegas terhadap aksi premanisme yang berkedok sebagai dept collector misalnya dan yang berasal dari organisasi massa?

Idealnya kepolisian sebagai lembaga yang bertugas untuk mengayomi dan memberi rasa aman pada masyarakat sudah waktunya melaksanakan tindakan yang cerdas dan tegas untuk memerangi aksi - aksi premanisme yang berkembang dalam kehidupan masyarakat jika kredibilitas kepolisian tidak mau diremehkan oleh siapapun jug  sebab alangkah malunya jika aparat keamanan dinegeri ini tidak mampu melaksanakan tugasnya sebagai pengayom dan pemberi rasa aman pada masyarakat. Jika hal ini terus berlanjut tentu saja kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian semakin tipis dan akhirnya premanisme semakin merajalela.

Penulis: Suhaimi, S.Sos.

Aktivis Sosial Aceh