Kado Buat Si Jelita

Setelah sempat manyun selama 2 jam diteras malam itu, akhirnya dapat juga kukumpulkan sebuah kisah tempoe doeloe diantara aku dan kawan – kawan semasa SMA. Kata orang masa SMA adalah masa yang paling indah, namun sampai sekarang aku gak tau indahnya terletak dimana. Kalau dikaitkan dengan cinta pertama, ku rasa gak tepat juga karena cinta pertamaku bersemi sejak kelas 1 SMP (buka rahasia jadinya...hahaha). Ya sutralah kalau begitu, Gak usah dibahas lagi karena gak penting juga.

Kisah tempoe doloe ini adalah cerita tentang kejahilanku semasa SMA disaat memberikan hadiah ulang tahun pada salah seorang teman perempuan. Sebut saja namanya Jelita.

Jelita memang manis dan molek seperti bunga mawar yang merekah berseri dipagi hari, harum semerbak mewangi merasuk kedalam hati. Hahaha....  Jelita pada hari itu sedang mengumumkan pada kami selaku teman sekelas bahwa besok hari minggu dia akan mengadakan acara ulang tahun dirumahnya, tidak lupa kata – kata mutiara disisipkan juga diakhir kalimat yaitu “Jangan sampai gak datang ya...”.

Berita hot tersebut kami respon dengan gembira, sudah terbayang makanan yang enak – enak dan bagiku sendiri acara itu akan memberi ruang untuk mendekati Kajol ( nama samaran ), seorang cewek manis, kuning langsat dan celeb no 4 di sekolahku.

Sepulang sekolah, teman – temanku sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya sebagai kado. Tapi aku sendiri sampai jam 5 sore belum juga mendapat ide mengenai kado apa yang harus kuberikan pada si Jelita besok.

Pukul 7 pagi, aku sudah bangun dan mandi tidak lupa menggosok gigi. Setelah itu sarapan bersama ibu dan ayah serta adik perempuanku. Disaat sarapan, benakku teringat bahwa kado buat si jelita belum ada padahal jam 10 nanti tamu undangan sudah hadir dirumahnya. Mikir dan terus mikir sehingga kerongkonganku sempat tersendak. Oalah nasib, umpatku dalam hati.

Ketika aku sedang duduk didepan tipi dan nonton Tom N Jerry, mataku melihat sesuatu diantara mainan adik perempuanku yang berserakan dilantai.

“ Naahhh... ini dia...”. Aku bersorak dalam hati. Pasti cocok dengan si jelita kalau “rafael” si kura- kura ninja ini kujadikan kado sebab buat cewek tomboy gak perlu pake bunga, cukup cek dan giro saja. Hihihi...

Rafael si boneka mungil punya adikku ini masih baru dan belum pernah dipakai untuk bertempur sehingga kondisinya masih mulus. Keunggulan boneka ini karena dikakinya ditempeli per atau pegas  diantara tubuh dan kaki, dan apabila diberdirikan lalu ditekan ke bawah, Ciiiaaaattt....!!!! Rafael akan meloncat menerjang dengan trisulanya. Heeebaatttt... ( niru iklan ....)  

Kotak pembungkus kado sudah tersedia, kumasukkan “rafael” kedalam kotak. Memang agak kekecilan sih kotaknya, tapi untung saja pinggang si rafael lentur karena sering latihan sehingga sukses juga kado kecil itu.

Singkat kata singkat cerita aku dan dia jatuh cinta,... hahaha... taklama kemudian aku dan dua kawanku tiba dirumah Jelita. Suasana sudah rame dengan kehadiran para tamu undangan. Ketika kami masuk tak satupun yang berdiri. ( emang pembesar negara...?). Acara berlangsung meriah dan kulihat Jelita saat itu pakai gaun warna pink muda. Anggun deh.... lalu mataku jelalatan mencari si Kajol, dan alhamdulillah kajol juga sedang melihat kearahku. Kuberi kode morse padanya, isinya gini, “ aku duduk disampingmu ya?”. Dan Alhamdulillah lagi kupanjatkan pada Nya, ternyata kajol mengerti dengan kode itu.

Begitulah, aku dan kajol akhirnya duduk berdampingan menikmati makanan enak diacara ulang tahun si Jelita. Jangan tanyakan bagaimana bahagianya hatiku. Sukar dituliskan dengan kata – kata. 

Acara ulang tahun jelita memang sedikit mewah, biasanya cukup dengan makan miehun atau sayur lontong. Tapi diacaranya jelita, kami disuguhi kue yang enak dan makanan yang gak biasanya. Yach, sebagai anak kampung, makanan seperti itu jarang – jarang kami nikmati. Makanya banyak kawan – kawan yang ketahuan “congok” alias rakus tatkala menikmati makanan dipesta itu.

Acara pemberian hadiahpun dimulai. Kawan – kawan cewek bangkit duluan dan memberikan kado dan ucapan selamat pada jelita sambil bercipika – cipiki sesaat. Siipp... akhirnya tiba giliranku maju dan menjabat tangan halus Jelita. Sedikit info saja nih gan, selama 2 bulanan yang lalu antara aku dan jelita memang sudah sering saling 'titip salam' via ajudan masing - masing. aku ada hati ke dia, dia belum tentu ada hati ke aku. hehehe.. namun hati kami saat itu memang rada - rada pink juga walau kami tau ada Kajol diantara cerita itu.

“ Jel, met ulang tahun semoga panjang umur..”. ucapku dengan senyum bahagia karena perut sudah kenyang. Jelita terseyum manis seperti bunga mawar diatas tadi, harum mewangi, bla...bla... bla...

“ Trima kasih dev, kamu datang juga teryata...”. jawab Jelita. Aku meyodorkan kado kecil itu pada Jelita.

“ Aku cuma bisa kasih kado ini, kuyakin kamu pasti suka....”. Ucapku lagi sambil menyerahkan kado itu ketangannya.

“ Ohh.. trima kasih banyak ya dev, tapi boleh buka sekarang gak?”. Tanya Jelita. Entah karena dia ingin membanggakan hadiah dariku pada teman - temannya, sehingga ingin langsung main buka aja.

Sesaat aku tergagap gak tau mau gimana. Dalam hati sih pingennya dibuka waktu tamu sudah pulang saja. Tapi karena gak mau menimbulkan kesan tidak baik pada calon pacar kedua, ku setujui saja.

Jelita yang ditemani oleh ayah dan ibunya perlahan – lahan membuka bungkus kadoku. Ibu si Jelita sepertinya sudah tidak sabar mau lihat isi kado dariku. Penasaran juga dia karena kadoku mendapat perhatian besar dari anak gadisnya. Dia maju dan menggantikan jari jelita guna membuka kotak itu.

Sesaat kemudian jari ibunya jelita telah membuka tutup kotak. Namun tiba – tiba...

“ Ciiiaaaatttt....!!” Si Rafael yang didalam kotak menerjang keluar dan arahnya menuju wajah ibunya si Jelita. Kontan saja si Ibu menjerit kaget setelah itu terkulai dipelukan suaminya. Wajah si Jelita pucat dan menubruk ibunya sambil menangis. Kawan – kawanku pada panik melihat keadaan itu. Aku terpana saja karena gak menyangka.

Allaammaakk.... Jeritku dalam hati, kok bisa gini? Ternyata ibunya Jelita punya penyakit jantung sehingga sesuatu yang mengejutkannya pasti akan membuat dia pingsan. Tragis... Tanpa kusadari pesta meriah si Jelita berakhir tragis oleh kado ulang tahun dariku. Sejak saat itu,  Jelita marah besar padaku. Rencana mau “nembak” dia sebagai teman si Kajol gagal total.

Sudah dulu ya wan cerita dariku yang kutuliskan untuk ulang tahun blogmu setiaonebudhi.wordpress.com yang imut – imut ini. Semoga terus berjaya....