Slider

VIDEO

BLOGGING NOTE

KULINER

SEJARAH

ACEH SELATAN

S O S O K

Gallery

» » » Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus Saja

Setiap Muslim sangat menantikan datangnya ramadhan, meski hampir selalu saja terjadi kontroversi atau perbedaan pendapat soal kepastian awal ramadhan. Biasalah di Indonesia, :D  Tapi tahun ini puasa ramadhan dilakukan serempak. 

Dipastikan, melihat suasana ramadhan sebelumnya, suasana Islami akan terlihat di lingkungan sekitar kita. Masjid-masjid dipenuhi jama'ah taraweh, pengajian, tadarus dan acara-acara keislaman lainnya. Percaya atau tidak, di bulan ramadhan lah kita bisa melihat bagaimana kehidupan islami yang sesungguhnya.

Puasa ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, namun juga menahan diri dari perbuatan buruk yang bisa membatalkan ibadah puasa kita. Mengingat ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana pahala ibadah akan dilipat gandakan, maka alangkah ruginya bila kita mensia-sia kan kesempatan yang baik ini untuk mendapat ampunan Allah SWT.
  
Sebagai bahan renungan bagi kita yakni dengan mengingat masa lalu. Ingatlah pada masa lalu, apakah kita tidak pernah melakukan perbuatan dosa baik itu disengaja atau pun tidak..?  Ingatlah kembali, apakah kita sudah mengerjakan apa yang disuruh Allah lakukan dan meninggalkan segala yang dilarang Nya? Ingatlah lagi, segala gerak-gerik dan perilaku kita selama ini yang telah membuat orang-orang disekitar merasa tersakiti, terzalimi dan teraniaya baik melalui ucapan ataupun perbuatan. Tidakkah kita ingin Allah mengampuni semua kesalahan dan dosa-dosa kita selama ini?

Allah telah menjanjikan “siapa- siapa saja yang berpuasa penuh keimanan dan keikhlasan dibulan ramadhan ini akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menemukan dirinya kembali suci pada akhir ramadhan”. Subhanallah..

Oleh karenanya, maka jangan merasa puas dan cukup dengan hanya sekedar berpuasa saja pada bulan ramadhan ini, tentunya sebagai muslim yang baik kita ingin melakukan ibadah extra lainnya seperti shalat taraweh, tadarus Al-Qur'an, mengikuti ceramah pengajian dan bersedekah yang kesemuanya itu bermaksud untuk mencari pahala dan keridhaan dari Allah Ta'ala. Allah yang Rahim tentu akan memberikan ampunan dan mengangkat derajat umatnya yang bersungguh- sungguh melaksanakan segala perintahNya.

Apalagi Allah telah menjanjikan satu malam yang paling mulia yakni malam Lailatul Qadar. Asal tau aja manteman, ibadah pada malam lailatul qadar bernilai seribu bulan ibadah. Subhanallah. Mau...??

Malam lailatul qadar itu adanya pada 10 malam terakhir dibulan ramadhan yakni pada tanggal -tanggal ganjil seperti tanggal 21, 23, 25, 27, 29. Utamakan untuk ber i'tikaf dan berdiam diri di masjid untuk khusyu' beribadah kepada Allah. Insya Allah dengan izinNya kita akan menemukan 'khoirun min alfi syahrin' yakni lailatul qadar. Aamiin...
"Carilah Lailatul Qodar pada malam-malam yang ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan" (HR. Bukhari).
Semoga puasa ramadhan kita tidak sekadar menahan lapar dan haus saja, shalat 5 waktu pun tetap dikerjakan karena shalat merupakan tiang agama islam dan juga pembeda umat islam dengan agama lainnya. Hendaknya dengan berpuasa kita bisa menahan diri dari segala keburukan sehingga terbiasa beramal baik setelah ramadhan nanti. Amin!

SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS, BAGAIMANA PENDAPATMU..

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

2 >>Komentar :

Silahkan Beri Tanggapanmu Tentang Post diatas ^_^