Slider

VIDEO

BLOGGING NOTE

KULINER

SEJARAH

ACEH SELATAN

S O S O K

Gallery

» » Misi Ganda Skuad Garuda di Suzuki Cup AFF 2012

Perseteruan gengsi Timnas Merah Putih dengan Timnas Malaysia sudah terjadi sejak lama. Layaknya sebuah” El Clasico Melayu”, Tensi permainan selalu saja memanas tatkala kedua kubu saling berhadapan. Tidak hanya didalam lapangan saja, diluar lapangan pun para pendukung kedua tim juga merasakannya. Bagi tim Indonesia, kalah dengan siapapun boleh – boleh saja asal jangan dengan Malaysia. Sementara itu bagi Malaysiapun seakan telah menjadi dokrin bahwa Kekalahan dari Indonesia akan sangat menyakitkan daripada harus kalah dengan tim yang lain.

Adu gengsi kedua negara akan kembali tersaji dimana pada tanggal 1 Desember 2012 nanti, Indonesia dan Malaysia akan kembali berjibaku dipartai terakhir grup B di ajang Suzuki Cup AFF 2012. Seperti yang sudah kita ketahui, hingga pada pertandingan kedua, Timnas Indonesia dan Malaysia belum juga lolos ke semifinal.

Andik Vermansyah dkk hingga saat ini memimipin klasmen sementara grup B dengan poin 4 seusai mengalahkan Singapura 1-0 dan ditahan imbang Laos dengan skor 2 – 2. Sementara itu Malaysia berada diposisi ketiga dengan poin 3, hasil ini didapat tatkala membungkam Laos dengan skor 4-1 dan dikalahkan Singapura dengan skor 0-3.

Sejauh ini, duel pada hari Sabtu mendatang antara kedua negara akan mendatang antara kedua negara akan menjadi partai ulangan Final AFF Suzuki Cup tahun 2010 lalu. Ketika itu Malaysia keluar sebagai Juara setelah mempermalukan Indonesia dalam dua partai. Malahan perayaan kemenangan itu berlangsung dihadapan puluhan ribu suporter Indonesia yang memadati stadion Gelora Bung Karno karena pada tahun 2010, Indonesia selaku tuan rumah AFF Suzuki Cup pada saat itu.

Tak lepas dari ingatan tatkala di Leg pertama Timnas berlaga distadion Bukit Jalil, Malaysia. Betapa buruknya perlakuan suporter Malaysia yang mengganggu konsentrasi Markus Haris Maulana selaku Kiper Timnas saat itu dengan sinar laser sehingga permainan dihentikan sesaat setelah para pemain Timnas melakukan protes. Namun itu merupakan awal yang buruk bagi Timnas dimana setelah itu tepat dimenit ke 60, gawang Timnas yang dikawal Markus mulai kebobolan. Tak tanggung – tanggung, malaysia melesakkan bola sampai tiga gol dan Timnas tak mampu bangkit. Kekalahan Timnas kala itu sangat merugikan sebab jika ingin mengangkat Trofi Suzuki Cup, Timnas harus menang 4-0 di Leg kedua yang berlangsung di Jakarta. Hal itu jelas sangat sulit, walaupun sebelum semifinal, “El-Loco” Gonzales dkk sempat mempermalukan Malaysia dengan skor 5-1, tapi laga difinal tentu saja berbeda tensinya.

Dan fakta akhirnya menyatakan bahwa Malaysia berhak tampil mengangkat trofi bergengsi di Asia tenggara yang bernama Suzuki Cup. Didepan pendukung Indonesia, Malaysia merayakan dan mengangkat tinggi – tinggi trofi tersebut. Jika difikir – fikir, jelas itu menyakitkan sebab pada Leg kedua, Timnas tidak mampu mengejar keunggulan sehingga walaupun M Nasuha dan M. ridwan berhasil melesakakkan gol ke gawang Fahmi penjaga gawang Malaysia, Namun M. Safee berkesempatan menambah pundi – pundi golnya ke gawang Markus H. Maulana sehingga Indonesia kalah dengan selisih gol 4-2 dari dua laga.

Pada pertandingan nanti, Timnas hanya membutuhkan hasil imbang tatkala melawan Malaysia. Jika itu terjadi, maka sudah dapat dipastikan satu tempat sudah pasti dimiliki oleh Timnas dan Malaysia dipastikan tersingkir. Namun hasil imbang tentu saja bukan prioritas yang harus dilaksanakan Timnas sebab pertandingan kedua tim sarat akan gengsi dan berbalut dendam. Menang merupakan harga yang dipatok Andik dkk sehingga kekalahan di Bukit Jalil tahun 2010 lalu dapat dibalas. Indonesia tidak boleh kalah karena akan memberi tempat bagi Malaysia melangkah ke semifinal. Adalah tugas dari Nil Maizar untuk menerapkan taktik dan strategi permainan bagi Bambang Pamungkas dkk supaya meminimalisir kesalahan dan menjaga kekompakan dilapangan sebagai tim. Hal ini sangat perlu demi menuntaskan dendam lama terhadap Malaysia. Kalahkan malaysia didepan pendukungnya sendiri, maka sakit hari ditahun 2010 lalu akan terobati. 

Misi ganda yang diemban Timnas bukan mustahil untuk dilakukan di Bukit Jalil Stadion, Malaysia. Secara tim indonesia siap dan sudah matang, hanya saja walaupun tidak diperkuat oleh bek tangguh, Wahyu Wijiastanto karena akumulasi kartu kuning, Timnas harus berjuang demi Merah Putih dikancah Asia tenggara. Dendam dua tahun lalu wajib dituntaskan, sebab sebelum wasit mengakhiri 90 menit pertandingan, peluang masih terbuka dan Timnas harus memanfaatkan segal peluang yang ada untuk membungkam ‘Harimau Malaya’ Malaysia didepan pendukungnya sendiri. Selamat berjuang Timnas…!!

SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS, BAGAIMANA PENDAPATMU..

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

2 >>Komentar :

  1. malam ini keliatannya byk yg kecewa dg kekalahan TIMNAS ya.. Tp sebaiknya sih jgn pk menghujat ya..

    BalasHapus

Silahkan Beri Tanggapanmu Tentang Post diatas ^_^