Sahabat, Untuk membangun karakter masyarakat yang sadar wisata merupakan suatu keharusan bila ingin mewujudkan daerah wisata. Bila tidak, akan sia-sia ketika masyarakat tidak memahami dan mengerti dengan kewisataan. Betul tidak? Masyarakat harus paham standarisasi dan bagaimana cara melayani serta bisa menjadi guide (pemandu) terhadap wisatawan yang datang.
Justru bila masyarakat tidak diberi pengertian yang jelas tentang pemahaman sadar wisata akan berpotensi terjadi penolakan dari masyarakat itu sendiri yang mana akan merugikan daerah kita. Bila ini terjadi maka tidak ada orang yang datang mengunjungi objek wisata yang ada didaerah kita.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa wisatawan itu membutuhkan kenyamanan saat berada pada objek wisata tersebut. Mereka tidak mau terlalu banyak urusan, karena wisatawan tersebut ingin mencari kesenangan dan enjoy, artinya butuh jaminan keamanan dan ketentraman dari pihak Pemerintah daerah dan juga keamanan dari masyarakat setempat.
Oleh karenanya sangat penting adanya pemberdayaan masyarakat yang sadar wisata. Apa lagi konsep Home Stay, dimana masyarakat perlu mendapatkan ilmu pengetahuan tata cara melayani tamu. Bagaimana standarisasi konsep pelayanan pada tamu yang datang mengunjungi suatu objek wisata. Itu sangat penting, supaya pengunjung merasa nyaman dan mendapatkan manfaat saat berkunjung ke objek wisata yang ada didaerah kita masing - masing.
Khusus di Aceh Selatan yang banyak memiliki objek wisata alami, akan tercapai target Visit Aceh 2013 bila semua komponen bersama-sama berpartisipasi. Selain itu agenda Visit Aceh 2013 itu juga bisa menyentuh langsung pembangunan karakter bangsa yang memahami budaya sendiri dan juga berimplikasi pada pembangunan ekonomi masyarakat. Bukan malah nantinya hanya menguntungkan pemilik modal, sedangkan masyarakat akan menjadi penonton di Negeri sendiri. Jika demikian sangat disayangkan sekali…
Bagaimana menurut sahabat, perlu tidak masyarakat dibekali tata cara untuk menerima dan melayani wisatawan?
saya rasa perlu mas pengetahuan tersebut, terutama untuk masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang souvenir mas
BalasHapus@Imam BollDengan senyum yang ramah tentu akan mendatangkan pembeli kan mas..
BalasHapusperlu juga suoaya gak malu2in bang masa daerah wisata daerahnya sendiri kok tidak tahu
BalasHapus@Lidya - Mama Cal-Vin Yo'i, sepakat dengan awak kalau begitu
BalasHapusmenurut saya perlu banget mas. karena interaksi wisatawan dengan masyarakat lokal juga turut membentuk image tempat tersebut ...
BalasHapusuntung ane sadar soal wisata daerah ane gan..... buktinya q sll mempromosikan wisata daerah sekitar q heheheheheheheh......
BalasHapusSalam persahabatan sll dr Menone
@menone Sudah seharusnya demikian bro menone, sebab dengan begitu pembaca akan mengetahui bahwa didaerah kita terdapat objek wisata yang tidak kalah dgn daerah lain.
BalasHapus@Wong Cilik Dengan begitu wisatawan akan nyaman ya mas. Bahkan tidak mungkin jika mereka ingin berlama lama didaerah kita jika diladeni dgn santun dan ramah tamah
BalasHapusSaya banyak teman di ACeh, dan Juga Medan. Saya rasa perlu sekali, dan masyrakat perlu dilibatkan dalam segala aktifitas kepariwisataan yang dikelola karena menyangkut pemasukan PAD bagi wilayah tersebut
BalasHapusPerlu sekali. Hmm... jadi ingat.. pengen bikin sesuatu yg bermanfaat untuk wisata di desa. Maklum saja, saya tinggal di desa wisata. Tiap saat ada saja bule yg lewat depan rumah.
BalasHapuskalo aku pribadi nih Bang, lebih utamakan keliling Indonesia nomor satu, abis itu kalo ada sisa umur baru deh ke luar negeri...
BalasHapusmimpinya sih gitu... hihihi... kantong belum mencukupi.. hiks.. :-P
seharusnya memang masyarakat lokal menjadi bagian dari bisnis pariwisata itu sendiri, sehingga kesejahteraan mereka juga terangkat :)
BalasHapussayang ya, banyak tempat wisata yg searusnya terurus pemda, tapi malah terbengkalai ... OOT gak seh ?? :D
BalasHapus@Asep Haryono Betul mas, jangan sampai prilaku masyarakatnya malah seperti menolak kehadiran wisatawan dengan berbagai macam alasan
BalasHapus@Susi Susindra Ayoh bu Susi, pubikasikan daerahmu, biar makin banyak wisatawan yang mampir.
BalasHapus@Lyliana Thia Aku juga kepingin keliling indonesia mbak,tapi kendalanya sama dengan yang mbak ungkapkan itu, No money... hehehe
BalasHapus@achoey el haris Iya mas, coba jika daerahnya rame dikunjungi oleh wisatawan, masyarakatpun punya daya upaya untuk mencari rezeki juga dgn menawarkan jajanan khas daerahnya
BalasHapus@Stupid monkey OOT tingkat dewa malah itu sob, hahahaa... mengelolanya saja gak mampu kan longor tu. Kejadiannya sudah terjadi didaerahku. Longor pemdanya.
BalasHapusberkunjung sob.. kunjung balik yach
BalasHapusSaya rasa itu perlu dilakukan, karena selain dapat menjadi salah satu promosi tempat wisata juga akan meningkatkan citra daerah atau tempat wisata itu sendiri di kalangan para wisatawan.
BalasHapus@ghielz Insya Allah....
BalasHapus@HALAMAN PUTIH Setuju sob...
BalasHapusBetul mas, pelancong datang untuk mendapatkan ketenangan dan relaksasi
BalasHapuskalau tanpa dukungan dari lingkungan, mereka akan enggan datang kembali
@Citro Mduro Masyarakat setempat memang harus ramah tamah terhadap wisatawan ya kang
BalasHapus