Indah Pada Waktunya

Untaian kata ini lahir atas kegalauan seorang gadis manja yang selama ini telah menjadi adik bagiku. Semoga bisa membangunkannya dari mimpi buruk karena asmara.

Dinda, tahu kah kau...?
Sebenarnya inti dinamika kehidupan dimuka bumi ini adalah cinta, baik cinta yang salah kaprah maupun cinta yang hakiki. Namun, hakekatnya hidup ini selalu bergerak dari sebuah pilihan ke pilihan berikutnya dan di situlah cinta berperan, kepada siapa hati ini dilabuhkan ? 

Seharusnya tak perlu ada luka saat cinta harus memilih, sebab semua pilihan itu adalah ekspresi sebuah rasa. Seiring berjalannya waktu, mungkin kau akan menyadari ada saat nya kau akan sangat mencintai pasangan hatimu, dan ada pula saatnya dimana kau merasa kehilangan cinta itu......

Jangan ditangisi semua itu dinda, biarkan lepas terbang ke angkasa raya

Ucapkan pada hatimu bahwa belum saatnya aku memiliki, belum tiba waktuku untuk rasakan kebahagiaan itu.

Alangkah bodohnya kau, bila hancur karena cinta.

Karena bukan dia yang harus mengaturmu, dia tidak berbentuk dan kau adalah nyata

Jika kau pahami aku, harusnya tiada airmata yang kau cucurkan dan membasahi setiap nyeri dihatimu.

Aku sudah terlalu sering ditikam cinta, pernah dihempaskan badai... Tapi aku tetap berdiri, dinda.

Keyakinanku mengatakan, ini adalah sebuah episode buruk yang harus kulakonkan dalam panggung dunia fana ini. Tidak ada pilihan....

Kau lihatlah aku, dinda. Aku tiada hancur karena itu semua, dan aku sekarang berdiri didepanmu dengan utuh seperti 11 tahun yang lalu walaupun aku pernah dihantam prahara asmara

Jika kau percaya aku, hapus airmatamu...

Karna kau masih punya banyak waktu..

Sebab Tuhan telah memilih salah satu diantaranya, tuk temani hatimu hingga ajal.

Tegakkan kepalamu seperti Inong Atjeh yang tanpa jerih menatap musuh,

Kesedihan itu hanya akan membuatmu lemah dan cengeng.

Sementara kau, pada saatnya harus kuat untuk memberi judul pada episode yang akan kau jalankan hari ini. Hingga masanya, kau akan menorehkan cerita indah itu pada episode baru dalam hidupmu kelak bersama dia disampingmu.

Hanya menunggu waktu saja, dinda.

Dan semuanya akan berakhir indah pada waktunya.

Sekarang, hapus air mata itu dan senyumlah....

To : kenari centil, dhesty