Slider

VIDEO

BLOGGING NOTE

KULINER

SEJARAH

ACEH SELATAN

S O S O K

Gallery

» » Nikmat Pagi Yang Tergantung

diperankan oleh model
Mata masih mengantuk tatkala suara hujan menggempur keras atap seng rumah. Seharusnya awak bisa kembali meluk guling atau melug yang disamping guling itu karena suasana yang begitu dingin, namun ada hal yang lain yang membuat awak tak bisa lama - lama berteman dengan kasur dan bantal atau yang sedang menggunakan bantal itu sebab.... ( gantung dulu, silahkan iklan yang mau lewat...)

Cangkirkupi kembali tayang ditahun 2013 setelah lama tergantung tanpa status yang jelas. Dimulai dari maraknya virus galau stadium tiga yang menggerus pertahanan kesabaran juga ditunjang dengan permasalahan lainnya sehingga awak yang biasanya selalu ceria membahana, eh...prasaan bukan itulah pasangan kata "membahana" ntu. Awak yang sehari - hari selalu ceria, sering tertawa dan ngejahilin rekan dikantor menjadi pribadi yang pendiam. Diam.... itulah, gara - gara hal yang memberatkan pikiran tersebut membuat kecerianku tergantung diantara bumi dan langit. (ibaratnya demikian...)

Lalu, mulailah penyakit 'siluman' bermunculan dan salah satunya malas ngeblog. Imbasnya memang kesitu kok, awak gak mau bohong pada sahabat yang pada saat ini sudah hadir disini, sebab bohong itu dosa. 

Penyakit 'siluman' itu punya peranan yang besar juga kerap membuat konsentrasiku tergantung diantara bumi dan langit. Pangkal sudah kulewati namun tak jua sampai ke ujung. Heuleuuhh.... Jika dipikir - pikir dan diingat - ingat akan membuat level galauku bakal naik kelevel 4, mending gak usahlah kupikir lagi.

Kembali kita ke awal (tuh... bagian yang digantung, iklan dah lewat) 
Pagi tersebut aku teringat pada sepuluh ekor anak ayam ketawa yang kemaren baru netas dan awak letakkan di samping rumah. Hujan deras gini pasti bakal kena cipratan air ujan. Kasian, mereka gak pake mantel soalnya, itulah yang membuatku sesegera mungkin melupakan "nikmat pagi" dan berusaha memindahkan anak ayam itu ke dapur. Memang pertolonganku agak terlambat, karena 4 diantara sepuluh ekor anak ayam itu ada yang payah kondisinya. Terkena cipratan ujan dan suhu yang dingin, itu menjadi diagnosaku. 

Trus apalagi? mindahin anak ayam ke dapur sudah, enghh... kalau cerita tentang kegiatan pagiku juga gak efektif. Jika awak ceritain tentang hujan juga gak akan menimbulkan suasana yang kondusif. Heuleuhh... memang galau kalau sudah ngekos susah diusir, mana gak pernah bayar sewa kos lagi. 

Tulisan ini bukan untuk dipuji, karena muatannya memang tak layak untuk dipuji. Lagian jariku menari diatas kibod juga diarahkan oleh alunan suara Ariel Noah yang menemani sejak tadi. Kujadikan sebagai tulisan perdana sajalah ditahun 2013 supaya geregetnya tetap ada. 
Diakhir tulisan, awak berharap semoga sahabat blogger tetap menjaga kesehatan badan dimasa - masa cuaca ekstrim seperti saat ini. Jangan lupa hubungi dokter untuk keterangan lebih lanjut. hihihi...

**judulnya gak sadis kan?

SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS, BAGAIMANA PENDAPATMU..

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

8 >>Komentar :

  1. lama tak bersua, eh ternyata hadir lagi dengan kegalauan baru hehehe.!

    BalasHapus
  2. Artikelnya semua menarik, terima kasih atas sharingnya salam kenal ya,,,,,

    BalasHapus
  3. Ngeri benar sampai segitunya mas foto peraga model atau gambar diatas :)

    BalasHapus

Silahkan Beri Tanggapanmu Tentang Post diatas ^_^