Indehoi

Anak – anak disekolah sedang jam istirahat, mereka sekarang sedang bermain riang dihalaman sekolah. Beragam tingkah polah mereka mengapresiasikan diri bersama rekan – rekannya. Aku saat itu sedang duduk dikantin sambil ngenet. Karena aku punya tugas untuk mendapatkan RPP berkarakter sehingga jam istirahat itupun aku gunakan untuk mencarinya. Disaat aku sedang asyik browsing, telingaku mendengar beberapa anak bernyanyi diluar kantin. Sebenarnya kalau cuma bernyayi saja untuk apa aku risau, akan tetapi kalimat yang mereka gunakan itu yang membuat kupingku risih mendengarnya.

Ada terucap kata – kata indehoi dalam lagu dari keponakanku si Justin Bieber yang mereka lantunkan itu, seharusnya kan begini: 

Baby, baby, baby ohh
Like baby, baby, baby noo
Like baby, baby, baby ohh
I thought you’d always be mine mine

Tapi versi anak – anak itu begini

Baby, baby, indehoy...
baby, baby, indehoy...

Bla.. bla... bla...

Entah mereka asal bunyi saja atau bagaimana. Penasaran, kupanggil mereka.

“nak, kesini dulu...” aku melambaikan tangan pada mereka. Kemudian mereka pun datang.

“ kamu tau gak yang kalian nyanyikan itu lagu siapa...?

“ Justin biber Pak...” jawab mereka serempak dengan lantang. Busyet....semangat bener ni anak pikirku, satu yang ditanya ketiga temannya ikut berjamaah menjawab.

“ trus kalian tau apa arti indehoy itu..???” tanyaku lagi. Mereka saling pandang. Menggeleng.

“ Tidak pak... emang artinya apa pak..??” anak yang kupanggil tadi balik bertanya.

“ Indehoi itu artinya sedang kencing. Jadi gak boleh dinyanyikan lagi dengan kata indehoi...”. Jelasku sambil menahan ketawa dalam hati. Jujur saja, aku gak tega mengartikan kata indehoi itu dengan sebenarnya pada anak – anak ini.

“ ah mana enak pak, kan memang begitu lagunya...”

“ Di enak – enakin, kalian ganti aja dengan kata siomay biar lebih enak dikuping bapak. Awas kalau bapak dengar lagi kalian menyanyikan kata indehoi itu, gak boleh ya...”. Ucapku pura – pura berwibawa.

“ Iya pak..” sahut mereka. Kemudian kusuruh mereka bubar.

Sambil berjalan ke meja, aku hanya menggeleng – geleng kepala. Beginilah kalau asal bunyi, kata – kata yang diucapkan tanpa dipilah dan dipilih bisa membuat kuping gak nyaman bagi yang mendengarkannya.

Walaupun sering kubaca kata indehoi itu di media massa, tapi secara iseng kutanya pada mbah gugel, “ Mbah, indehoi itu pengertiannya apa yak...?”. Dengan senyum – senyum si mbah menjawab.

“indehoy sama seperti berhubungan intim lagi asik berduaan dengan lawan jenis “.

“Ooh...itu...”