Duo Sepupu Aneh

Kami merupakan dua sepupu yang aneh menurut versi kawan – kawan, dimanapun berada asalkan aku dan saudara sepupuku ini ada dipastikan suasana akan berubah ceria seketika, sebabnya adalah karena kami berdua suka ketawa. Aku dan dia memang sepupuan karena ibu kami adik kakak. Berhubung umur kami sebaya dan sering bermain bareng sejak kecil sehingga bentuk pergaulan kami sudah seperti bergaul dengan teman biasa lainnya tanpa ada segan dan jaga imej. Jarang - jarang terdapat saudara sepupuan yang akrabnya seperti kawan sepermainan, biasanya selalu ada batasan. Makanya kami dianggap aneh oleh masyarakat kampung.



Pernah suatu ketika aku sedang berduka ditempat kost ku dulu lantaran uluran cintaku ditolak mentah – mentah oleh seorang gadis , dia datang dan mengajakku untuk mendatangi rumah si gadis itu. 

“ Ngapain kesana...?” tanyaku.

“ Aku gak terima saudaraku dibuat sedih begini...” jawabnya. Jujur sih saat itu aku terharu.

“ Trus, setelah disana kita mau ngapain..?

“ Yach... ngapain lagi kalau tidak bertamu, ntar kita dikasih kopi dan kue oleh ibunya, kan lumayan. Aku soalnya belum makan  nih...” jawabnya sambil mengelus – elus perutnya.

Crusss.... rasa haruku langsung padam total.

“ Trus masalahku gimana?”

“ Itulah yang kau tak paham dee, ntar ku rayu ibunya aja agar anaknya berkenan menerima kau..”

“ Kalau ibunya gak setuju...?”

“ Nah, itulah saatnya kau masuk agar ibunya mau menerima kau sebagai pengganti ayah anaknya, hahaha...”.

“ Hah...?!!” Langsung kepalanya jadi sasaran kuacak-acak. Jawabannya yang nyeleneh itu membuatku ketawa dan lupa pada kesedihan yang kualami. 

Tetap Narsis disaat acara pernikahan saudaraku

Begitulah kami adanya, saudara sepupu yang saling memberi semangat dan motivasi melalui canda tawa disetiap kesempatan. Walaupun sekarang kami terpisah oleh pekerjaan, namun aku menyayangi saudaraku itu, bahkan aku kerap merindukannya untuk ngopi lagi sambil main gitar. 

Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY :  Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra