Mumpung sebentar lagi kita memperingati hari Ibu pada tanggal 22 Desember, akupun ingin berbagi sedikit kisah tentang ibuku pada sahabat. Seperti lazimnya kehidupan dikampung, rata – rata semua anak memanggil ibunya dengan emak atau umak. Kupanggil ibuku dengan sebutan umak karena secara tidak tertulis demikianlah seharusnya anak memanggil ibunya dikampungku. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Umak selalu mengatakan padaku bahwa anak pertama itu adalah contoh untuk adik- adiknya dan sepatutnyalah tidak melakukan sesuatu yang buruk sehingga tidak dicontoh oleh adik- adikmu, begitu kata umak ketika aku masih SD dulu.
Umak adalah pribadi yang mulia, hangat dan penyayang. Ciri khas umak yang sampai sekarang tidak hilang adalah mudah larut dalam kesedihan anak- anaknya. Umak selalu berkorban apapun agar kami bisa tersenyum, padahal ayah sudah mewanti – wanti umak supaya
jangan selalu menuruti kemauan anak sehingga akan menyebabkan kami menjadi anak yang manja. Umak bukannya gak tau tentang itu, aku yakin umak sudah punya cara jitu sehingga kami tidak pernah menjadi anak yang manja. Umak selalu bertindak dengan hatinya sehingga secara tidak langsung setiap nasehat yang beliau sampaikan pada kami selalu meresap kehati. Umak dengan cucu kedua |
Pernah dulu semasa SMA, aku khilaf dan terpedaya oleh kawan sehingga aku mulai merokok dan seterusnya menjadi penikmat cleopatra baca : aku selamat karena cinta mereka , sehingga prestasi belajarku menurun dan sudah jarang berjama’ah kemesjid. Ayah sangat marah, dan setiap kata – kata yang keluar dari mulutnya laksan guntur ditelingaku. Aku tidak pernah membantah setiap perkataan orang tuaku dan sifat itu menular pada adik – adikku. Ayah sangat berbeda dengan umak dalam hal mendidik diriku, beliau keras dan tegas sehingga sedikitpun aku tak pernah mampu berbohong dihadapan beliau. Sementara umak mendidikku dengan hati, jika aku merasa salah, tatkala melihat wajah umak, mataku selalu basah padahal aku tidak cengeng. Mungkin karena umak selalu mangasihiku dengan suara hatinya sehingga hatiku langsung tersentuh. Ketika “sidang” itu diadakan atas kesalahanku yang sangat fatal tersebut, umak hanya memandangku yang sedang tertunduk dengan lembut, sewaktu sesekali kucuri pandang ke umak, tiada rasa benci yang kudapatkan dari tatapannya, umak menatapku dengan penuh kasih sayang dan semua itu membuat airmataku runtuh saat itu juga. Padahal dengan perbuatanku yang memalukan keluarga tersebut seharusnya aku patut mendapat makian dan omelan dari beliau. Engkau memang berhati lembut mak, aku selalu tunduk padamu.
Umak bukan tidak pernah mengomel padaku, namun semua itu karena masalah biasa seperti telat bangun pagi, dan tidak mau mengajak adik – adikku bermain. Sementara terhadap kesalahanku yang berat beliau hanya menyentuh hatiku dengan tatapan matanya seakan – akan dari tatapannya itu beliau menyuruhku bertanya pada diri sendiri, siapa diriku, anak siapa diriku dan apakah umak pernah mengajarkan hal itu padamu. Ah,... luar biasa dirimu mak sehingga sampai saat ku dewasa dan berumah tangga, semua perlakuanmu terhadapku tiada satupun terlupa. Aku selalu tersentuh apabila orang lain bicara tentang ibu mereka, karena aku akan selalu terkenang padamu mak, aku ingin kembali menjumpaimu dan segala cerita hidupku akan kau dengar dengan mata berbinar dan penuh perasaan.
Sebagai anak, aku tidak akan pernah bisa membalas budi kebaikanmu itu mak walaupun dengan harta seluas samudera bahkan seluruh isi dunia ini tak akan pernah mampu membayar semua pengorbananmu sejak kecil terhadapku, dengan rasa cinta dan hormatku ini aku hanya bertekad untuk selalu membuat hatimu tenang dan berusaha untuk selalu membahagiakan dirimu semampuku lewat perbuatan dan juga dengan untaian doaku pada Nya semoga umak diberi kemudahan dalam setiap urusan didunia dan diberkahi kesehatan dalam setiap tarikan nafasmu yang telah menghidupkan semangatku.
Mak,Selamat Hari Ibu ya, terima kasih atas cintamu yang tak penah usai ...
Jika ingin bahagia hidup di dunia dan akhirat, maka sayangilah ibumu sebab ibu adalah lautan dunia kita. Di sanalah kita berlabuh saat sulit dan sebagai nya. "Selamat hari ibu untuk para Ibu diseluruh Dunia"
bahagiakan Umaknya ya Bang
BalasHapustitip salam takzim dari orang Karo gitu :)
@mbak Nique: tentu dong mbak Ni, memang itulah niatku.
BalasHapusKasih ibu tiada putus.. Selamat hari Ibu buat umak-nya..
BalasHapussalam kenal
Kita sama Dmilano, saya juga anak pertama dari tiga bersaudara...
BalasHapusTerharu baca posting ini, sosok ibu memang istimewa. Dengan kelembutannya Umak mendidik putra-putri tercintanya, dengan cintanya Umak melindungi mereka dari segala gangguan dunia.
Salam hormat buat Umak ya :)
Selamat hari ibu Umak... Selamat momong cucu :)
BalasHapusikutan juga mbak irma, aku juga anak pertama dari 3 bersaudara :)
BalasHapusumak itu dari bahasa daerah mana, pak? ibu memang selalu berjasa dan pantas untuk dikenang
BalasHapus@popi: Salam kenal juga, semoga para ibu diseluruh dunia juga merasakan kasih sayang anaknya.
BalasHapus@Bintang: Kasih sayang beliau memang luar biasa...
@mbak Lidya: aku juga ah,... heheehe
@Pak Rusydi: bahasa sehari hari di Aceh selatan pak... ada juga yang menyebut dengan mamak,
BalasHapuskalo cerita ttg Ibu ... gak kuat nih air mata otomatis ngalir aja ..... ingat ibu di padang.
BalasHapus@mbak Sukma: Sedang jauh2an ya mbak?
BalasHapusibu memang wanita teragung ya.
BalasHapusjadi kangn si mbok euy... link blog ente sudah di pasang yaaa :)
BalasHapusapa yang telah kita persembahkan untuk sang emak
BalasHapussemoga emak senantiasa sehat mas
turut mengamini do'a dmilano... tatapan Umak menentramkan hati ya... :-)
BalasHapustak bisa selamat kita di dunia dan akhirat tanpa do'a dan ridho seorang Ibu...
oot, selamat atas blog barunya Dmilano :-D
@Baha Andes: sipp deh, mudah2an kangennya terobati kelak
BalasHapus@kang Citro: kalau itu yg ditanya, rasanya belum seberapa kang dibandingkan dgn jasa beliau sejak saya orok. ah, untuk saat ini saya cuma ingin menyenangkan hati mereka saja.
@mbak Thia: Memang mbak, jika kita durhaka pada ibu kita, didunia kita tak akan tenang, diakhiratpun akan mendapat siksa
Selamat hari ibu juga buat semua Emak-emak
BalasHapusBahagiakan Umak dengan banyak berdoa utk kebaikan diri sendiri juga orang2 tersayang
BalasHapustitip salam hormat utk Umak ya Dmilano :)
salam
@Dangstar : untuk bapak bapak kapan ya kang?
BalasHapus@bunda Lily: Insaya Allah akan disampaikan Bun,...
@Jang: heheehe... kalau sudah nimang cucu sering lupa waktu si umak
BalasHapus@Cerpenis: itu udah pasti sob...