Cinta sepasang sapi, Ah... gak keren! Lebih keren kalau judulnya Cinta Sapisaurus. Aha...!! Itu baru judul yang hebat. Kalian taukan kalau sapi itu paling jarang bersuara. Sapi bersuara kalau telah diancam bahaya atau sedang galau karena anaknya dibawa lari oleh kawanan anjing. Biasanya sisapi ikut ngejar sampe anaknya didapatkan kembali. Pernah lihat gak sih..??
Kenapa sapi yang jadi celotehku hari ini? Soalnya pas sedang ngopi diberanda rumah aku sempat melihat sepasang sapi sedang berbisik bisik dibalik pagar. Hei... beneran lho, soalnya mereka sedang berhadapan dan mata mereka saling bertatapan dalam diam. Mungkin mereka menyadari bahwa aku sedang memperhatikan gerak gerik mereka sehingga mereka agak sungkan.
Sapisaurus adalah makhluk tuhan yang tidak bisa berkata seperti manusia, namun mereka senantiasa berkelompok. Sama seperti hubungan kita yang sering diam – diaman setelah terjadi kesalahpahaman padahal kita masih berada dalam radius yang sangat dekat. Iya, kita sangat dekat untuk melakukan sesuatu yang semasa pacaran sering membuat kita malu – malu untuk memintanya tapi kita sekarang justru terdiam seribu bahasa setelah beberapa saat yang lalu kita berdebat tentang sesuatu yang kurasa tidak begitu perlu. Seperti sapisaurus yang diam sambil terus melakukan aktivitasnya sehari hari, kita pun demikian. Kau dan aku tetap melakukan aktivitas sehari hari seperti biasanya, akan tetapi kita diam – diaman tanpa berkata. Bahkan saking inginku berbicara, pernah kupergi kekandang ayam dan ngajak beberapa ayam menjawab pertanyaanku.
Pernah aku menatapmu secara sembunyi dan berharap dirimu juga menatapku secara sembunyi juga agar kita sama – sama merasa bahwa perbuatan kita yang diam – diam begini seperti sapisaurus itu membuat perasaan tersiksa. Kita toh sudah dewasa menghadapi setiap masalah yang ada, bahkan disaat kita sedang tidak punya uang dulupun kita tetap hangat diwaktu senggang dan kau tetap menyuruhku untuk gosok gigi setelah makan yang kuakui tanpa kau suruhpun aku tetap akan kekamar mandi untuk membersihkan mulutku. Seperti aku yang selalu mengingatkanmu supaya mematikan listrik didapur agar kita berhemat dan engkaupun menyadari tanpa kusuruhpun engkau juga akan melakukannya. Tapi sekarang kita sedang “puasa” berbicara. Kita seperti sapisaurus dipadang rumput, dibelai angin dan dihinggapi burung yang bercanda riang namun nyatanya sapi itu tetap diam.
Sebenarnya kita punya masalah yang sama kok. Kalau kau tidak percaya, silahkan buka laci meja kerjaku dan coba lihat halaman 74 dibuku berwarna orange. Aku ingin kau membacanya sampai habis agar engkau paham tentang aku yang sejak 4 tahun yang lalu menjadi milikmu. Bukan kau saja yang rendah diri karena masalah tersebut, akupun tak terlepas dari itu karena kita satu dalam dua. Tidakkah kau ingat dimalam ulang tahun perkawinan kita, aku telah berjanji untuk tidak mengungkit semua itu, bahkan diblog inipun aku gak menuliskan apa masalah kita lalu kenapa kau malah menuduhku yang menceritakan pada orang lain. Itu tidak benar karena janjiku kepadamu adalah kehormatanku. Aku ingin kau membacanya sampai habis dan tidak menyalahkan ku lagi.
Sapisaurus jantan dan sapisaurus betina harus kompak supaya padang rumput itu tetap menjadi lahan kehidupan yang sewaktu waktu akan mejadi saksi eratnya kebersamaan walaupun hujan dan badai kerap mengikis tanah dibawahnya.
Sudahlah, aku sudah sangat muak seperti cinta sapisaurus yang selalu bersama namun terus terdiam sebab kita bukan sapisaurus. Kita adalah manusia yang punya lidah dan mulut juga dibekali fikiran untuk menjalani hidupnya. Setelah nanti kau baca semuanya, aku harap kita akan serempak tersenyum dan menyapa seperti biasa dan tidak membiarkan perabotan rumah kita ini merasa bersalah atas perbuatan kita yang tanpa suara tanpa bicara. Ingatlah selalu, bahwa hanya sapisaurus yang selalu diam dalam setiap masalahnya.
sipp...!!!
BalasHapusfiksi or fact??
BalasHapusaku suka tampilannya sederhana dan simple, tapi ada sesuatu yg hangat di dalamnya
salam kenal :)
@BlueLov: aku mencoba untuk berbagi hasil pemikiranku disini, ini adalah kisah nyata yang kualami :)
BalasHapus@dmilano: thanks :)
hmm...diam itu lebih baik daripada banyak berbicara tapi menyakitkan, tapi diam itu kadang perlu dikesampingkan demi membicarakan suatu masalah, tapi harus dengan kelapangan dua insan, bukan dari salah satunya yang bisa menyebabkan pertengkaran.
BalasHapussmoga smua urusan kang dee bisa cepat selesai :D
@kang Tunsa: Aamiin,... hal ini sekaligus menyadarkan kita semua bahwa komunikasi yg lancar akan membawa hal yg positif terhadap kehidupan berkeluarga.
BalasHapusnicely kang lanjutkan.
BalasHapusArtikel panjang seperti ini sebaiknya diselingi image yang pas dengan topiknya agar pembaca bisa mengistirahatkan matanya.
BalasHapusUsahakan agar blog ini beda dengan blog anda yang lain.
maju terus,salam hangat dari Surabaya
numpang test komen dulu kang
BalasHapustest juga lah :)
BalasHapus@bro Riez: trima kasih atas komentar dan sarannya di fb :)
BalasHapus@pakde cholik: ya pakde, insya Allah akan berbenah dan berkreasi dengan cara sendiri. trimakasih sarannya
@kang Lozz:siiippp deh...!!! lanjutkan,
ternyata berkeluarga itu rumit juga yah....
BalasHapus*menikmati masa muda, mumpung belum mengalami cinta sapisaurus
:D
@puchsukahujan: ada baiknya mengetahuinya terlebih dahulu, agar punya persiapan ketika menjalani kehidupan rumah tangga
BalasHapusJudulnya bagus jadi tertarik untuk membacanya sahabat
BalasHapus